Sekelompok pekerja dan penggemar teknologi informasi di Bandung membuat aplikasi bernama Kelor. Perangkat lunak itu berfungsi seperti tempat iklan gratis bagi pengusaha, sekaligus untuk memudahkan konsumen yang memerlukan jasa atau barang di daerah terdekat. “Siapa saja bisa, seperti warung rumahan, tukang tambal ban, penginapan, pokoknya apa pun,” kata Dadan Darmawan, konseptor aplikasi tersebut.
Aplikasi yang mulai dikenalkan sepekan lalu itu di Google Play Store, berfungsi ganda. Pengguna bisa menjadi konsumen yang mencari barang atau jasa tertentu, atau juga penyedia jasa yang memasang data seperti jenis usaha, lokasi atau alamat, serta nomor kontak telepon seluler, sesuai formulir isian pengguna. “Layanan ini berlaku untuk se-Indonesia. Pemasang jasa dari Singapura, Malaysia, dan Australia, kami blokir,” ujar lelaki berusia 28 tahun itu.
Kelor yang namanya merujuk pada pohon berdaun kecil dan peribahasa, gagasannya untuk membantu banyak orang lewat informasi layanan publik sehari-hari. Pembuatnya tim beranggotakan tujuh orang, termasuk dosen dan mahasiswa pasca sarjana teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung serta Universitas Pasundan. “Sekarang baru versi 1, rencananya dua bulan lagi meluncur versi 2 untuk perbaikan,” kata Dadan.
Sejak meluncur sepekan lalu, penggunanya baru sekitar 300 orang. Ketika saya mencoba aplikasi ini berupa Informasi layanan jasa atau barang di lokasi terdekat dalam radius 2-3 kilometer, masih sepi. Ketika mencari beberapa fitur layanan, beberapa yang muncul seperti pedagang perlengkapan hotel dan penjual produk herbal. Sebelum memulai pencarian, sistem aplikasi meminta pengguna mengaktifkan fungsi GPS (global positioning system) di telepon seluler.
Jenis layanan Kelor sementara ini terbagi menjadi empat. Jasa layanan transportasi, layanan publik, layanan profesi, dan layanan non-formal. Sementara ini Kelor baru bisa terpasang di telepon seluler bersistem operasi Android versi 4.0.3 ke atas.