Kebutuhan akan air higienis pada wilayah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak, mencuci serta sebagainya harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak air yang terkotori limbah rumah tangga juga limbah industri. Cara penjernihan air baik secara alami maupun kimiawi akan diuraikan. Cara-cara yg disajikan dapat dipergunakan pada desa sebab bahan serta alatnya mudah didapat. Bahan-bahannya anatara lain batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain.
Penjernihan air dengan biji kelor (Moringa Oleifera) dapat dikatakan penjernihan air dengan bahan kimia, karena tumbukan halus biji kelor dapat menyebabkan terjadinya gumpalan (koagulan) pada kotoran yang terkandung dalam air. Cara penjernihan ini sangat mudah dan dapat digunakan di daerah pedesaan yang banyak tumbuh pohon kelor.
Berikut Cara Pembuatan :
- Kupas biji kelor dan bersihkan kulitnya.
- Biji yang sudah bersih dibungkus dengan kain, kemudian ditumbuk sampai halus betul. Penumbukan yang kurang halus dapat menyebabkan kurang sempurnanya proses penggumpalan.
- Campur tumbukkan biji kelor dengan air keruh dengan perbandingan 1 biji : 1 lt air keruh.
- Campur tumbukkan biji kelor dengan sedikit air sampai berbentuk pasta.
- Masukkan pasta biji kelor ke dalam air kemudian diaduk.
- Aduklah secara cepat 30 detik, dengan kecepatan 55-60 putaran/menit.
- Kemudian aduk lagi secara berlahan dan beraturan selama 5 menit dengan kecepatan 15-20 putaran/menit
- Setelah dilakukan pengadukan, air diendapkan selama 1-2 jam. Makin lama waktu pengendapan makin jernih air yang diperoleh.
- Pisahkan air yang jernih dari endapan. Pemisahan harus dilakukan dengan hati-hati agar endapan tidak naik lagi.
- Pada dasar bak pengendapan diberi kran yang dapat dibuka, sehingga endapan dapat dikeluarkan bersama-sama dengan air kotor.
Keuntungan :
- Caranya sangat mudah
- Tidak berbahaya bagi kesehatan
- Dapat menjernihkan air lumpur, maupun air keruh (keputih-putihan, kekuning-kuningan atau ke abu-abuan)
- Kualitas air lebih baik
- Kuman berkurang
- Zat organik berkurang sehingga pencemaran kembali berkurang
- Air lebih cepat mendidih
Kekurangan
- Kelor tidak terdapat disemua daerah
- Air hasil penjernihan dengan kelor harus segera digunakan dan tidak dapat disimpan untuk hari berikutnya.
- Penjernihan dengan cara ini hanya untuk skala kecil.
sumber:www.iptek.net